indah=cantik=elok=suatu keadaaan yang enak dilihat
Minggu, 26 Juni 2016
Jumat, 17 Juni 2016
PENGGUNAAN MEDIA BANTU PENAMPANG JANGKA SORONG DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 10 PROBOLINGGO
ABSTRAK
Masalah
rendahnya prestasi belajar siswa telah lama menjadi bahan pikiran para guru,
terutama pada mata pelajaran IPA. Rendahnya prestasi belajar siswa disebabkan oleh
beberapa faktor, antara lain tingkat kecerdasan
siswa yang kurang, kurangnya motivasi belajar siswa, cara mengajar guru
kurang menarik, atau media yang diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar
kurang mencukupi kebutuhan siswa. Melalui penelitian ini, salah satu factor
tersebut dicoba untuk diatasi. Permasalahan kurangnya motivasi belajar siswa,
cara mengajar guru kurang menarik, atau kurangnya media yang diperlukan dalam
kegiatan belajar mengajar merupakan masalah yang berkaitan. Jumlah media atau alat
pelajaran yang kurang dapat dibantu menggunakan media buatan untuk mempermudah
siswa dalam proses belajar mengajar.Kegiatan penelitian ini dilakukan di SMP
Negeri 10 pada siswa kelas VII A dengan materi pengukuran, dan dilaksanakan
sejak awal kegiatan belajar tahun 2009. Adapun judul yang diambil dari penelitian ini yaitu PENGGUNAAN MEDIA BANTU
PENAMPANG JANGKA SORONG DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII
A SMP NEGERI 10 PROBOLINGGO
A. Pendahuluan
1. Latar
Belakang
Dalam Permendiknas nomor 22 th 2006
(Standar Isi) disebutkan bahwa Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD) IPA di SMP/MTs merupakan standar minimum yang secara nasional harus
dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di
setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan
peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan
sendiri yang difasilitasi oleh guru.
SKL IPA SMP/MTs no. 1 “Melakukan
pengamatan dengan peralatan yang sesuai, melaksanakan percobaan sesuai
prosedur, mencatat hasil pengamatan dan pengukuran dalam tabel dan grafik yang
sesuai, membuat kesimpulan dan mengkomunikasikannya secara lisan dan tertulis
sesuai dengan bukti yang diperoleh”(Permendiknas nomor 23 Th 2006 - Standar Kompetensi Lulusan)
Fisika sebagai
bagian dari IPA atau
Sains yang pada
hakekatnya merupakan ilmu pengetahuan
yang diperoleh berdasarkan
fakta, hasil pemikiran para ahli dan hasil-hasil eksperimen yang dilakukan para ahli. Perkembangan sains ditunjukkan oleh
produk ilmiah berupa fakta, teori, konsep dan generalisasi. Seiring dengan itu
berkembang juga metode ilmiah dan sikap ilmiah.Metode dan sikap ilmiah tersebut
meliputi : (1) mengembangkan dan menggunakan ketrampilan proses untuk
memperoleh konsep-konsep fisika ; (2) melatih siswa menggunakan metode ilmiah
dalam memecahkan masalah yang dihadapinya ; (3) memupuk daya kreasi dan
kemampuan bernalar ; (4) menunjang mata pelajaran IPA lain (Biologi) dan mata
pelajaran lainnya serta membantu siswa memahami gagasan atau informasi baru
dalam teknologi (Depdikbud, 1993 : 1)
Langganan:
Postingan (Atom)